Asy-Syams Photography: Oktober 2012

Mushola Nur Hikmat yang berada diwilayah Desa Candali Kec.Rancabungur Bogor, didirikan oleh Bpk Dompas seorang buruh bangunan. Kala itu bangunan tersebut hanya dibuat dari tiang bambu dan bilik bambu yang di anyamnya sendiri dan diperuntukan untuk belajar mengaji anak-anak disekitar rumahnya.

Bpk Dompas sendiri mengaku mengajarkan baca Al-Qur-aan hanya sebisanya dikarnakan disekitar rumahnya tidak ada guru ngaji. Seiring berjalannya waktu dan datangnya donatur maka bangunan mushola yang tadinya gubuk itu dipugar dan dijadikan bangunan mushola yang permanen.

Alhamdulillaah...Sekarang mushola tersebut kian nyaman untuk dijadikan sebagai tempat ibadah serta kegiatan belajar mengajar membaca Al-Qur'an.

Semoga kepada semua pihak yang telah membantu berdirinya Mushola Nur Hikmat tersebut mendapat kemuliaan disisi Allah kelak..Amiin.

Ketahuilah:

Ketika ajal menjemput, kita tak akan pernah bisa lagi memperbaiki diri kita, semua amal kita akan terputus dan sebab bagi pahalanya juga terhenti kecuali 3 hal yang akan tetap mengalir :
1. Shadaqah jariyah
yakni sedekah yang manfaatnya tidak terputus karena orang lain masih memperoleh manfaat dari sedekah itu sehingga orang yang bersedekah akan terus mendapat pahala walau ia telah tiada.
Misalnya: mendirikan masjid, mushola, sekolah, menyumbangkan Al-Qur’an, buku,membuat sumur untuk umum, membuat rumah untuk para musafir atau amal- amal lain yang bermanfaat bagi orang banyak.
2. Ilmu yang bermanfaat.
Contohnya: seseorang yang memiliki ilmu dan diajarkan kepada yang lain kemudian orang lain berubah menjadi lebih baik kemudian diajarkan kembali kepada pihak yang lain lagi demikian seterusnya hingga banyak orang yang mendapatkan manfaat ilmu itu maka ia akan terus mendapat pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun walau yang memiliki ilmu itu telah tiada ia akan tetap mendapat pahala karena menjadi perantara tersebarnya ilmu yang bermanfaat bagi orang banyak.
3. Anak sholeh yang mendo’akan orang tuanya.
Do’a anak akan sampai kepada orang tuanya. Apabila seorang anak berdo’a agar orang tuanya diampuni dosa-dosanya dan ditinggikan derajatnya di akhirat, orang tua yang telah meninggal akan memperoleh manfaat dari do’a anak tersebut. Hal ini karena orang tua adalah perantara lahirnya anak dan telah mendidik dan membesarkan anak hingga menjadi anak yang sholeh maka do’a anak tersebut akan dicatat sebagai amal yang tak terputus selama anak terus mendo’akan orang tuanya.
Selain itu sebenarnya siapapun bisa mendo’akan orang lain yang telah tiada dan akan memperoleh manfaatnya, namun do’a seorang anak disebutkan secara khusus karena orang tua telah melakukan usaha untuk menjadikan anaknya dapat mendo’akannya.
Adapun mendo’akan orang tua yang sudah meninggal para ulama sepakat akan mendatangkan manfaat bagi mereka ketika hidupnya beragama Islam dan menjalankan perintah Allah sebagaimana mestinya.